Pages

Minggu, 18 Januari 2015

Pakaian Tradisional korea selatan


 Pakaian Tradisional  korea selatan adalah Pakaian tradisional Korea disebut Hanbok. “Han” adalah sebutan bagi Korea, dan “bok” berarti pakaian. Jadi, secara harfiah orang Korea pun sebenarnya hanya menyebut pakaian mereka sebagai “pakaian korea”, berbeda dengan orang jawa yang menyebut kebaya sebagai pakaian tradisional mereka. Orang Korea sangat bangga terhadap hanbok sebagai identitas pakaian tradisional mereka. ada sedikit perbedaan penyebutan nama pakaian ini antara Korea Selatan dengan Korea Utara.

Karakteristik yang menjadi keunggulan Hanbok adalah potongan siluetnya yang simpel dan warna-warnanya yang atraktif dan indah. Jika Hanbok digunakan oleh orang-orang di Korea selatan, Orang Korea Utara menyebut “Jeoseon ot” (저선 옷). Ini tidak mengherankan, karena, pakaian tradisional Korea yang paling terkenal adalah pakaian yang berkembang di zaman dinasti Jeoseon, dinasti terakhir Korea. Sebelum masa dinasti Jeoseon, hanbok lebih rumit dan tidak praktis untuk dikenakan saat melakukan pekerjaan sehari hari.

Pemakaian Bahan dan warna hanbok di zaman dulu pun tidak sembarangan. Kaum Bangsawan (YAngban/양반) pada umumnya memakai hanbok berbahan dasar serat rami dan berwarna-warna yang indah. Sedangkan rakyat biasa hanya memakai bahan yang murah -karena tak mampu membeli yang berbahan mahal- dan warna yang digunakan adalah warna patel, seperti puti, kuning pucat dan biasanya berwarna sama antara atasan dengan bawahan. Orang Korea sangat bangga memakai Hanbok, karena Hanbok merupakan identitas pakaian tradisional mereka. Hanbok pada umumnya memiliki warna yang cerah, dengan garis yang sederhana serta tidak memiliki saku. Walaupun secara harfiah berarti “pakaian orang Korea”, hanbok pada saat ini mengacu pada “pakaian gaya Dinasti Joseon” yang biasa dipakai secara formal atau semi-formal dalam perayaan atau festival tradisional, seperti Chuseok atau Seol-nal (hari Imlek). 


1 set Hanbok Perempuan  seperti gambar dibawah ini :


 penjelasannya :
  1. 저고리 (Jeogori) atau atasan. 
  2. HAnbok wanita, dibandingkan dengan hanbok Pria, lebih sering mengalami perubahan. Sebelum dinasti jeoseon, panjangnya sepinggang dan terikat menghubungkan bagian depan dengan bagian belakang. Di Masa Jeoseon Akhir, bentuk jeogori hanya sepanjang batas bawah ketiak. Namun bagian depannya lebih panjang hingga menutupi area dada.
  3. Dongjeong: bagian kerah berwarna putih
  4. Otgoreum: tali yang mengikat jeogori, fungsinya seperti kancing di Era Modern saat ini. Tali ini menjuntai di atas jeogori hingga ke atas rok. Dapat pula menjadi hiasan hanbok.
  5.  Baerae: jeogori dengan bentuk lengan pendek atau disebut juga magoja atau rompi luar.
  6. Chima atau rok adalah semacam rok yang bulat mengembang dan panjangnya mulai dada hingga menutupi kaki. Saat ini, dibuat seperti sejenis dengan baju u-can see untuk mempermudah pemakaian. Dengan bentuknya yang longgar dan mengembang, tentu saja menyembunyikan bentuk lekuk tubuh wanita pemakainya. Hal ini sesuai dengan ajaran konfusianisme yang banyak dianut orang Korea zman dulu. Namun, bentuknya yang longgar membuat pemakainya leluasa untuk melakukan pekerjaan rumah dengan bersila dan berjongkok -posisi yang nyaman untuk bekerja pada saat itu- juga untuk berhormat kepada orang. 
contoh Gambar Hanbok :
  • Hanbok kerajaan:
       
       












  • Hanbok tradisional :


1 set hanbok laki-laki seperti gambar di bawah ini :

Hanbok untuk pria terdiri dari Gat, Eogori, Sokgui, Durumagi, baji, sokbai, beoseon, dan kkotsin. Berikut penjelasannya :
  1. Gat adalah Gat adalah jenis topi tradisional Korea yang dikenakan oleh pria pada saat pergi keluar rumah atau menghadiri acara-acara penting. Gat memiliki pinggiran yang luas dan lebar yang dinamakan yangtae, dan bagian tengahnya berbentuk tabung tinggi. Pengencang gat adalah tali yang diikatkan di bagian bawah dagu. Orang Korea telah mengenakan gat semenjak Zaman Tiga Kerajaan (37 SM-668 M) untuk melindungi kepala dari sinar matahari dan hujan. Pada pertengahan zaman Dinasti Jeoseon (abad 16-17), gat dikenakan sebagai lambang status sosial oleh kaum bangsawan dan ilmuwan dan bagian penting dari pakaian sehari-hari. Gat dipandang sebagai alat yang membedakan bangsawan dengan mereka yang tak berbudaya.
  2. Sokgui: bagian dalam jeogori.
  3. Durumagi awalnya durumagi dipakai oleh pegawai Kerajaan sebagai pakaian dinas sehari-hari mereka. Durumagi adalah sejenis coat panjang yang dipakai sebagai luaran dikala angin sedang berhembus dingin-dinginnya.
  4. Baji atau celana, sebelum zaman Jeoseon,bentuknya menyempit dan mengikuti lekuk tubuh untuk memudahkan aktifitas berburu dan berkuda. Namun, di masa Jeoseon yang bidang agrarisnya lebih ditekankan, celana longgar semacam model baggy lebih nyaman digunakan. Baji pun lebih nyaman didunakan untuk berjongkok dan bersila di atas lantai, daripada celana yang ketat.
  5. Kkotsin: sebutan untuk sepatu terbuat dari sutra.
Terimakasih telah berkunjung ke blog saya . 







0 komentar:

Posting Komentar